8 Bagian Komponen Sel Makhluk Hidup dalam Ilmu Biologi

Sel merupakan unit organisasi paling kecil yang menjadi dasar kehidupan secara biologis. Segala aktivitas kehidupan terjadi dan diatur di dalam sel tersebut. Sebenarnya ada beberapa bagian komponen sel makhluk hidup yang bisa diketahui.

Oleh karena itu, sel mampu menjalankan fungsi secara mandiri selama semua kebutuhan hidupnya terpenuhi. Sel tersusun dari berbagai komponen yang saling berinteraksi membentuk kesatuan fungsi dan struktur dalam makhluk hidup.

Untuk itu, dalam uraian ini akan diberikan beberapa bagian dari komponen sel makhluk hidup. Berikut diantaranya:

1. Membran Sel

Membran sel berperan sebagai pembatas antara lingkungan eksternal dengan bagian dalam sel. Membran ini memiliki sifat selektif permeabel, artinya hanya beberapa zat tertentu seperti glukosa, asam amino, gliserol, dan ion yang dapat melewatinya. Perpindahan molekul melalui membran ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu transport pasif dan aktif.

2. Sitoplasma

Sitoplasma adalah cairan yang mengisi ruang dalam sel dan mengandung berbagai zat berbentuk koloid. Proses kehidupan utama pada sel terjadi di dalam sitoplasma. Di dalamnya terdapat berbagai organel yang tersuspensi dalam cairan yang kental ini. Koloid yang ada dalam sitoplasma bukanlah cairan yang homogen, melainkan memiliki sifat yang beragam atau heterogen.

Koloid tersebut tersusun dari air serta senyawa organik seperti protein, karbohidrat, lemak, enzim, hormon, dan juga mengandung garam mineral. Fungsi utama sitoplasma adalah sebagai tempat terjadinya berbagai reaksi metabolisme dalam sel.

3. Inti sel (Nukleus)

Nukleus umumnya berbentuk bulat atau oval dan terletak di bagian tengah sel. Di dalam inti sel ini terdapat nukleolus serta benang-benang kromosom. Cairan di dalamnya terdiri dari air, protein, dan mineral. Kromosom berperan sebagai pembawa informasi genetik yang mengandung DNA (asam deoksiribonukleat) atau RNA (asam ribonukleat).

Inti sel dilapisi oleh dua lapisan membran, yaitu membran luar dan dalam, yang mengelilingi nukleoplasma dan kromosom. Fungsi utama nukleus adalah sebagai pusat kendali yang mengatur semua aktivitas di dalam sel.

4. Retikulum Endoplasma (RE)

Retikulum endoplasma adalah jaringan berbentuk benang yang terhubung langsung dengan inti sel (nukleus). Terdapat dua tipe retikulum endoplasma, yaitu retikulum endoplasma kasar (RE granuler) dan retikulum endoplasma halus (RE agranuler).

Fungsi utama retikulum endoplasma adalah mengatur dan mengantarkan berbagai zat di dalam sel sebagai alat transportasi internal. RE kasar berperan dalam pengumpulan dan pengiriman protein ke membran sel, sementara RE halus bertugas dalam proses sintesis lipid, glikogen (cadangan gula di otot), kolesterol, serta gliserida.

5. Ribosom (Ergastoplasma)

Ribosom memiliki bentuk seperti butiran bulat yang menempel di sepanjang retikulum endoplasma, namun ada juga ribosom yang hidup sendiri secara terpisah di dalam sitoplasma. Fungsi utama ribosom adalah sebagai lokasi terjadinya proses sintesis protein.

6. Sitoskeleton

Sitoskeleton berasal dari dua kata, yaitu “sito” yang berarti sel, dan “skeleton” yang berarti rangka. Dengan demikian, sitoskeleton dapat diartikan sebagai rangka sel yang tersusun dari benang-benang halus atau filamen protein yang tersebar di dalam sitosol.

Selain memberikan bentuk pada sel, sitoskeleton juga berperan dalam mengatur pergerakan di dalam sel serta menjaga agar organel-organel tetap berada pada posisinya masing-masing.

7. Plastida

Plastida adalah organel yang memiliki membran ganda dan mengandung membran khusus di dalamnya. Plastida yang mengandung pigmen hijau dikenal sebagai kloroplas, sedangkan yang berfungsi menyimpan amilum disebut amiloplas. Organ ini hanya ditemukan pada sel tumbuhan.

Terdapat tiga jenis plastida, yaitu leukoplas, kloroplas, dan kromoplas. Leukoplas merupakan plastida berwarna putih yang berperan sebagai tempat penyimpanan makanan, yang terbagi lagi menjadi amiloplas (penyimpan amilum), elaioplas (penyimpan lemak atau minyak), dan proteoplas (penyimpan protein).

8. Badan Mikro

Badan mikro memiliki bentuk mirip lisosom, dengan bentuk agak bulat dan berukuran diameter antara 0,3 hingga 1,5 µm. Struktur ini mengandung enzim-enzim seperti katalase dan oksidase di dalamnya. Badan mikro terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu peroksisom dan glioksisom.

Itulah beberapa bagian komponen sel makhluk hidup yang bisa diketahui. Dengan adanya uraian ini, bisa menambah wawasan terkati dengan komponen sel yang ada di dalam makhluk hidup.

Leave a Comment