Proses pencernaan pada manusia melibatkan peran beberapa enzim dan kelenjar yang memiliki fungsi krusial. Salah satu kelenjar penting dalam sistem pencernaan adalah kelenjar ludah yang memproduksi air liur. Ada beberapa kelenjar pencernaan pada manusia menurut sains yang jarang diketahui.
Enzim yang dihasilkan oleh kelenjar pada organ pencernaan berperan dalam menguraikan nutrisi makanan menjadi bentuk yang lebih sederhana. Dengan demikian, tubuh dapat lebih cepat dan mudah menyerap serta memanfaatkan zat-zat yang terkandung dalam makanan.
Berikut adalah beberapa kelenjar pencernaan pada manusia yang berfungsi mendukung proses pencernaan dengan mengubah makanan menjadi bentuk yang lebih sederhana, diantaranya:
1. Kelenjar Air Ludah atau Kelenjar Saliva
Kelenjar saliva memproduksi air liur yang mengandung enzim amilase. Enzim ini berperan dalam proses pencernaan karbohidrat, khususnya amilum, dengan mengubahnya menjadi maltosa. Terdapat tiga jenis kelenjar ludah utama dalam tubuh, yaitu:
- Kelenjar submandibularis yang berada di bawah lidah.
- Kelenjar sublingualis yang terletak di rahang bawah.
- Kelenjar parotis yang posisinya ada di bawah telinga.
2. Lambung
Berikutnya adalah lambung yang memiliki dinding yang menghasilkan getah lambung. Getah lambung ini terdiri dari asam lambung, lendir atau musin, serta enzim-enzim seperti pepsinogen dan renin. Enzim pepsinogen berperan dalam menguraikan protein menjadi pepton, sementara enzim renin berfungsi untuk menggumpalkan kasein, yaitu protein yang terdapat dalam susu.
Lambung memiliki dinding yang menghasilkan getah lambung, yaitu cairan pencernaan yang penting untuk proses pengolahan makanan. Getah lambung ini mengandung beberapa komponen utama seperti asam lambung, lendir yang disebut musin, serta enzim-enzim seperti pepsinogen dan renin.
Enzim pepsinogen akan diaktifkan menjadi pepsin yang berfungsi memecah protein menjadi pepton agar lebih mudah dicerna. Sedangkan enzim renin berperan dalam menggumpalkan kasein, yaitu protein susu, sehingga susu dapat dicerna dengan lebih efektif di saluran pencernaan. Lendir atau musin berfungsi melapisi dinding lambung untuk melindunginya dari kerusakan akibat asam lambung yang sangat kuat.
3. Hati
Hati merupakan organ internal terbesar dalam tubuh manusia. Salah satu peran utama hati adalah memproduksi empedu, yaitu cairan yang mengandung garam empedu yang berfungsi untuk memecah lemak menjadi partikel-partikel kecil agar lebih mudah dicerna. Warna cokelat pada empedu berasal dari pigmen yang terbentuk setelah hati menguraikan sel darah merah yang sudah tua. Pigmen inilah yang memberikan warna cokelat khas pada tinja manusia.
4. Usus Halus
Usus halus memiliki peran yang sangat penting dalam sistem pencernaan karena bertugas menguraikan makanan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil sehingga dapat diserap oleh tubuh. Selain memproduksi enzim yang membantu proses pemecahan zat makanan seperti karbohidrat, protein, dan lemak, usus halus juga memiliki permukaan yang luas dengan banyak tonjolan kecil bernama villi dan mikrovilus.
Struktur ini berfungsi memperbesar area penyerapan sehingga nutrisi dapat diserap secara maksimal ke dalam aliran darah dan didistribusikan ke seluruh tubuh untuk memenuhi kebutuhan energi dan pertumbuhan.
5. Kelenjar Empedu
Kelenjar empedu memiliki peran penting dalam sistem pencernaan, khususnya dalam proses pengolahan lemak. Selain menghasilkan hormon, kelenjar ini juga memproduksi enzim yang berfungsi menguraikan lemak menjadi partikel lebih kecil sehingga lebih mudah diserap oleh usus. Dengan demikian, empedu membantu memperlancar penyerapan nutrisi dari makanan berlemak.
Itulah beberapa kelenjar pencernaan pada manusia menurut sains yang bisa dipelajari. Dengan adanya penjelasan ini, maka akan lebih mudah lagi dalam memahami materi terkait dengan kelenjar dari sistem pencernaan manusia itu.