Di dunia ini terdapat beragam jenis tumbuhan, salah satunya adalah Angiospermae. Tumbuhan ini memiliki ciri khas berupa keberadaan bunga serta struktur tubuh yang lengkap, termasuk akar, batang, daun, biji, dan buah. Ada beberapa ciri tumbuhan angiospermae yang bisa diketahui.
Keberadaan Angiospermae sangat mudah ditemukan di sekitar kita. Bahkan, banyak di antaranya yang dikonsumsi manusia setiap hari. Sebagian besar jenisnya merupakan tanaman berbuah, seperti pohon mangga, pohon nangka, dan lainnya.
Angiospermae termasuk dalam kelompok tumbuhan yang bijinya terlindungi oleh daging buah. Berikut ini beberapa ciri khas dari tumbuhan Angiospermae, diantaranya:
1. Mempunyai Bunga Sesungguhnya
Bunga sempurna adalah jenis bunga yang memiliki struktur lengkap, termasuk kelopak, mahkota, benang sari, dan putik. Keempat bagian ini berperan penting dalam proses reproduksi tumbuhan. Kelopak berfungsi melindungi kuncup bunga sebelum mekar, sementara mahkota menarik penyerbuk dengan warna dan aromanya.
Benang sari sebagai organ jantan menghasilkan serbuk sari, sedangkan putik sebagai organ betina menjadi tempat penyerbukan dan pembuahan. Keberadaan semua bagian ini menjadi ciri khas tumbuhan Angiospermae, yang berkembang biak melalui bunga sebagai alat reproduksi utamanya.
2. Bentuk Batang Beragam
Batang tanaman Angiospermae dapat bercabang atau tidak, tergantung pada jenis dan spesiesnya. Beberapa tanaman memiliki percabangan yang jelas, sementara yang lain tumbuh dengan batang utama tanpa cabang.
Oleh karena itu, mengidentifikasi tanaman Angiospermae hanya berdasarkan bentuk batangnya bisa cukup sulit. Untuk memastikan identifikasi yang lebih akurat, perlu diperhatikan juga ciri-ciri lain seperti bentuk daun, bunga, dan sistem perakarannya.
3. Pembuahan Ganda
Angiospermae mengalami pembuahan ganda, yaitu proses di mana pembentukan embrio dan endosperma berlangsung hampir bersamaan. Pembuahan ini terjadi ketika satu sel sperma membuahi sel telur untuk membentuk embrio.
Sementara sel sperma lainnya bergabung dengan inti kandung lembaga sekunder untuk menghasilkan endosperma, yang berfungsi sebagai cadangan makanan bagi embrio. Proses ini umumnya menghasilkan buah, yang melindungi dan membantu dalam penyebaran biji.
4. Bunga sebagai Alat Reproduksi Angiospermae
Angiospermae berkembang biak melalui bunga yang berfungsi sebagai organ reproduksi. Benang sari bertindak sebagai organ reproduksi jantan yang menghasilkan serbuk sari, sedangkan putik merupakan organ reproduksi betina yang menerima serbuk sari.
Proses perkembangbiakan terjadi melalui penyerbukan, yaitu pemindahan serbuk sari ke kepala putik, yang kemudian dilanjutkan dengan pembuahan. Penyerbukan ini dapat dibantu oleh berbagai faktor, seperti angin, air, serangga, atau hewan penyerbuk lainnya, yang memungkinkan terjadinya pembuahan dan pembentukan biji.
5. Jenis Akar Serabut dan Tunggang
Tumbuhan Angiospermae memiliki sistem perakaran yang bervariasi, yaitu akar tunggang pada dikotil dan akar serabut pada monokotil. Akar tunggang umumnya lebih kokoh dan mampu menembus tanah lebih dalam, sedangkan akar serabut lebih dangkal tetapi lebih luas dalam penyebarannya.
Karena perbedaan sistem perakaran ini, tumbuhan Angiospermae dapat tumbuh dalam berbagai bentuk, mulai dari pohon besar yang menjulang tinggi hingga perdu yang lebih pendek dan bercabang banyak.
6. Berdaun Tunggal atau Majemuk
Tumbuhan dapat memiliki daun tunggal maupun majemuk, tergantung pada jenisnya. Daun ini hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari yang pipih hingga lebar, serta memiliki sistem pertulangan yang beragam, seperti menyirip, menjari, atau sejajar. Variasi bentuk dan struktur daun ini berperan dalam efisiensi fotosintesis, adaptasi terhadap lingkungan, serta mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Itulah beberapa ciri tumbuhan angiospermae yang harus diketahui. Tentunya dengan mengetahui hal ini, maka kita bisa membedakan antara tumbuhan angiospermae dan juga tumbuhan lainnya.