5 Fungsi Tulang Keras dalam Tubuh Manusia yang Jarang Disadari

Tulang keras merupakan salah satu jenis tulang yang diklasifikasikan berdasarkan jaringan pembentuknya. Ada berbagai fungsi tulang keras yang jarang diketahui.

Tulang ini memiliki tekstur yang lebih padat dan kuat dibandingkan dengan tulang rawan, sehingga memegang peranan penting dalam menyusun kerangka tubuh.  Secara umum, tulang keras berfungsi sebagai elemen utama dalam sistem rangka yang terbentuk melalui proses yang dikenal sebagai osifikasi atau pengerasan tulang.

Contoh dari tulang keras bisa ditemukan di berbagai bagian tubuh, seperti tulang paha, tulang kering, serta tulang fibula yang terletak di bagian bawah kaki. Menariknya, lebih dari 90% struktur kerangka manusia tersusun dari tulang jenis ini.

Oleh karena itu, keberadaan tulang keras sangat vital dalam mendukung kekuatan serta daya tahan tubuh. Berikut ini beberapa fungsi penting dari tulang keras yang perlu diketahui, diantaranya:

1. Pendukung Tubuh

Tulang keras memiliki sifat kaku dan kuat secara umum. Sifat ini memungkinkan tubuh memiliki struktur yang kokoh dan teratur. Akibatnya, tubuh mampu menahan tekanan atau gaya yang muncul saat bergerak maupun ketika melakukan aktivitas yang melibatkan beban.

Selain itu, keberadaan tulang keras juga berperan penting dalam melindungi organ-organ vital di dalam tubuh, seperti otak yang dilindungi oleh tengkorak dan jantung yang dilindungi oleh tulang dada. Dengan demikian, tulang keras tidak hanya memberikan bentuk pada tubuh, tetapi juga mendukung fungsi perlindungan dan pergerakan.

2. Perlindungan

Perlindungan tubuh melalui struktur tulang yang keras memiliki peran yang sangat penting. Hal ini disebabkan oleh sifat tulang yang padat dan kuat, sehingga mampu menjaga jaringan internal serta organ-organ vital.

Sebagai contoh, tulang tengkorak berfungsi untuk melindungi otak dari benturan atau cedera. Selain itu, tulang juga membentuk kerangka tubuh yang mendukung postur dan memungkinkan pergerakan. Tanpa keberadaan tulang yang kuat, tubuh akan rentan terhadap kerusakan akibat tekanan atau trauma dari luar.

3. Sebagai Penyimpanan Mineral

Selain berfungsi sebagai penyokong tubuh, tulang keras menyimpan cadangan mineral yang dapat dilepaskan ke dalam darah sesuai kebutuhan tubuh. Kalsium, misalnya, tidak hanya penting untuk kekuatan tulang, tetapi juga dibutuhkan oleh sel-sel saraf dan otot agar dapat bekerja dengan baik.

Sementara itu, fosfor berperan dalam pembentukan energi dan menjaga keseimbangan pH tubuh. Oleh karena itu, tulang tidak hanya berperan secara struktural, tetapi juga mendukung fungsi vital tubuh melalui penyimpanan mineral ini.

4. Remodeling dan Perbaikan

Tulang keras memiliki sifat yang dinamis karena senantiasa mengalami proses perubahan atau remodelling secara terus-menerus. Proses ini terjadi berkat kerja sel-sel khusus yang berfungsi memecah dan membersihkan jaringan tulang yang sudah tua atau rusak.

Selanjutnya, tulang baru akan dibentuk untuk menggantikan jaringan yang telah dibuang, sehingga struktur dan kekuatan tulang tetap terjaga. Remodelling ini juga berperan penting dalam penyesuaian tulang terhadap tekanan atau beban fisik yang diterima tubuh.

5. Hematopoesis

Proses pembentukan sel darah merah disebut hematopoiesis. Fungsi ini berkaitan erat dengan tulang keras, karena beberapa jenis tulang memiliki peran dalam memproduksi sel darah tersebut. Sebagai contoh, ketika tubuh mengalami pendarahan, rongga di dalam tulang keras akan merespons dengan memproduksi sel darah merah untuk menggantikan yang hilang.

Itulah beberapa fungsi tulang keras yang harus diketahui. Tentunya dengan adanya tulang keras ini, maka ada beberapa bagian tubuh yang bisa terlindungi dan juga lebih terjaga.

Leave a Comment