Ciri Ciri Virus dalam Ilmu Biologi yang Dilihat Dari Berbagai Aspek

Sebagian besar dari kita pasti pernah mengalami flu. Flu atau influenza merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus. Lalu, seperti apa sebenarnya ciri ciri virus itu?

Perlu diketahui bahwa, kata virus berasal dari bahasa Latin virulae yang berarti ‘menular’. Virus tergolong sebagai agen infeksius yang bersifat aseluler, artinya tubuhnya tidak tersusun dari sel.

Virus hanya memiliki kapsid, yaitu lapisan pelindung yang berfungsi sebagai dinding, serta mengandung asam nukleat. Namun, virus tidak memiliki struktur seperti inti sel, sitoplasma, atau membran sel.

Karena ukurannya yang sangat kecil, virus digolongkan sebagai mikroorganisme. Dalam ilmu biologi, kajian mengenai virus dibahas secara mendalam dalam cabang ilmu mikrobiologi, dan lebih spesifik lagi di bidang yang disebut virologi.

Namun dalam uraian kali ini akan diberikan sebuah uraian mengenai apa saja ciri dari virus. Berikut diantaranya:

1. Dilihat Dari Ukurannya

Ukuran virus bervariasi antara 25 hingga 300 nanometer. Virus dengan ukuran sekitar 25 nm ditemukan pada virus penyebab penyakit polio. Sementara itu, virus yang memiliki ukuran sekitar 100 nm contohnya adalah bakteriofag atau virus T, yang merupakan jenis virus yang menginfeksi bakteri Escherichia coli. Adapun virus yang berukuran mendekati 300 nm misalnya adalah TMV (Tobacco Mosaic Virus), yang menyerang tanaman tembakau.

2. Dilihat Dari Bentuk Tubuh

Struktur tubuh virus sangat beragam. Beberapa virus memiliki bentuk bulat, seperti virus influenza dan HIV yang menjadi penyebab AIDS. Ada pula virus yang berbentuk oval, misalnya virus rabies.

Virus dengan bentuk batang dapat ditemukan pada TMV, sementara bentuk menyerupai jarum terlihat pada Tungrovirus, yang menyebabkan tanaman padi menjadi kerdil. Selain itu, ada juga virus yang menyerupai huruf T, seperti Bakteriofag. Contoh virus dengan bentuk polihedral adalah Adenovirus, yang dapat menyebabkan demam.

3. Struktur dan Fungsi

Virus bukanlah organisme bersel (aseluler) karena tidak memiliki komponen sel seperti inti, sitoplasma, dan membran sel. Sebagai gantinya, virus hanya memiliki kapsid yang berfungsi sebagai lapisan pelindung bagian luarnya. Secara umum, virus berbentuk partikel yang dikenal sebagai virion.

Bentuk virus yang menyerupai kristal atau partikel ini lebih mirip sifat mineral dibandingkan dengan ciri-ciri makhluk hidup, sehingga sebagian kalangan menganggap virus bukan termasuk makhluk hidup.

Contoh struktur tubuh virus yang akan dibahas di sini adalah struktur Bakteriofag, atau virus T. Tubuh virus ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu kepala dan ekor. Bagian kepala diselubungi oleh protein yang dinamakan kapsid.

Kapsid berperan dalam menjaga bentuk virus sekaligus melindungi isi bagian dalamnya. Di luar kapsid, terdapat lapisan tambahan yang tersusun atas senyawa lipid dan karbohidrat.

4. Cara Hidup

Virus merupakan parasit obligat yang hanya dapat hidup dengan menumpang pada makhluk hidup lain. Kehidupannya bergantung sepenuhnya pada jaringan tubuh organisme inangnya, seperti manusia, hewan, atau tumbuhan. Artinya, virus hanya mampu bertahan dan berkembang biak di dalam sel-sel organisme tersebut.

5. Cara Berkembang Biak

Virus hanya mampu memperbanyak diri di dalam sel yang hidup, dan dalam proses reproduksinya, virus hanya membutuhkan asam nukleat. Kemampuannya untuk bereproduksi inilah yang membuat virus sering dikategorikan sebagai makhluk hidup (organisme).

Namun, agar proses reproduksi dapat berlangsung, virus harus berada di lingkungan sel yang hidup, yaitu di dalam jaringan tubuh. Oleh karena itu, virus memerlukan organisme lain sebagai tempat hidup atau inangnya (hospes).

Itulah beberapa ciri ciri virus yang bisa diketahui. Dengan mengetahui beberapa ciri virus ini kita jadi lebih tahu terkait dengan materi ciri virus ini.

Leave a Comment