Mengetahui cara meningkatkan kelancaran peredaran darah di dalam tubuh sangat penting, karena jantung bertugas memompa darah ke seluruh bagian tubuh melalui pembuluh darah. Proses peredaran darah ini memiliki peran vital dalam menjaga kesehatan tubuh.
Secara umum, jantung memompa sekitar 5 liter darah melalui pembuluh darah setiap menit. Oleh karena itu, jika sistem peredaran darah terganggu, bisa terjadi berbagai masalah serius pada tubuh.
Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperlancar peredaran darah dalam tubuh, diantaranya:
1. Meningkatkan Aktivitas Fisik
Latihan kardiovaskular yang dilakukan secara rutin, seperti jogging, memberikan manfaat untuk kesehatan sistem peredaran darah dan meningkatkan aliran darah. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2018 menunjukkan bahwa olahraga kardiovaskular yang dilakukan secara teratur dapat meningkatkan fungsi jantung dan pembuluh darah, serta menurunkan tekanan darah.
Aktivitas fisik jenis ini membantu tubuh dalam memaksimalkan penggunaan oksigen. Selain itu, latihan ini juga berperan dalam meningkatkan kemampuan pembuluh darah untuk melebar, yang membuatnya lebih efisien dalam mengantarkan oksigen ke otot-otot tubuh.
2. Berlatih Yoga
Yoga merupakan latihan dengan dampak rendah yang bisa disesuaikan dengan kemampuan pemula. Aktivitas dalam yoga mencakup gerakan seperti membungkuk, meregang, dan memutar tubuh. Gerakan-gerakan ini dapat merangsang proses kompresi dan dekompresi pada pembuluh darah, yang pada gilirannya membantu memperlancar sirkulasi darah. Melalui latihan yoga, fleksibilitas tubuh, keseimbangan, dan kesehatan jantung dapat ditingkatkan.
3. Minum Teh
Kandungan antioksidan dalam teh dapat memberikan manfaat bagi kesehatan jantung serta meningkatkan sirkulasi darah. Ini berlaku baik untuk teh hijau maupun teh hitam. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2017 menunjukkan bahwa teh hitam dapat berperan dalam memperbaiki kesehatan pembuluh darah, yang pada gilirannya mendukung kelancaran sirkulasi. Selain itu, penelitian lain juga mengungkapkan bahwa mengonsumsi teh hijau berhubungan dengan penurunan risiko gangguan kardiovaskular.
4. Menjaga Kadar Zat Besi Tetap Seimbang
Zat besi merupakan mineral yang sangat penting bagi sistem peredaran darah. Tubuh memerlukannya untuk memproduksi hemoglobin, komponen utama sel darah merah yang berperan dalam mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Makanan yang kaya akan zat besi, seperti daging merah dan bayam, dapat membantu tubuh memenuhi kebutuhan mineral ini. Namun, penting untuk menjaga keseimbangan yang tepat, karena konsumsi zat besi berlebihan bisa memberi dampak buruk bagi kesehatan jantung.
5. Berhenti Merokok
Sirkulasi darah akan membaik dan fungsi paru-paru meningkat dalam rentang waktu 2 minggu hingga 3 bulan setelah seseorang berhenti merokok. Dalam periode 1 hingga 12 bulan setelah berhenti, silia, yaitu struktur kecil mirip rambut di dalam paru-paru, mulai bekerja kembali dan membantu mengeluarkan lendir dari paru-paru. Selain itu, risiko serangan jantung dapat berkurang secara signifikan dalam 1 hingga 2 tahun setelah berhenti merokok.
6. Makan Ikan yang Berminyak
Asam lemak Omega-3 yang terkandung dalam ikan berlemak dapat mendukung kesehatan jantung dan memperlancar aliran darah. Beberapa contoh ikan berlemak yang kaya akan Omega-3 antara lain salmon, makarel, sarden, dan tuna.
Asam lemak Omega-3 adalah jenis lemak sehat yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh, terutama untuk kesehatan jantung. Omega-3 dapat membantu menurunkan kadar trigliserida dalam darah, mengurangi peradangan, serta meningkatkan fungsi pembuluh darah, yang pada gilirannya dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Itulah beberapa cara meningkatkan kelancaran peredaran darah yang bisa diketahui. Tentunya dengan menerapkan beberapa metode ini, peredaran darah dalam tubuh akan mengalir dengan lancar.