5 Faktor Kenapa Tanaman Jagung Tidak Tumbuh yang Jarang Disadari

Sebagai seorang petani jagung, penting tidak hanya memahami jenis pupuk yang mampu menyuburkan tanaman, tetapi juga mengetahui penyebab tanaman jagung gagal tumbuh. Ada berbagai faktor kenapa tanaman jagung tidak tumbuh yang dapat memengaruhi, salah satunya adalah suhu udara.

Situasi seperti ini tentu mengecewakan, apalagi jika benih jagung yang digunakan merupakan varietas unggul, namun tetap tidak menunjukkan pertumbuhan. Selain faktor suhu, ternyata ada beberapa penyebab lain yang juga bisa menjadi alasan mengapa tanaman jagung tidak tumbuh sebagaimana mestinya.

Untuk itu, dalam uraian kali ini akan diberikan beberapa penyebab mengapa tanaman tidak bisa tumbuh. Berikut diantaranya:

1. Tanah

Jagung dapat tumbuh dengan optimal apabila ditanam di lahan yang subur serta kaya akan unsur hara. Sebaliknya, jika ditanam di tanah yang berbatu, keras, atau memiliki lapisan kerak, pertumbuhan tanaman ini akan terhambat.

Jagung merupakan tanaman yang membutuhkan kondisi tanah yang baik untuk menunjang pertumbuhannya. Tanah yang gembur, subur, dan kaya unsur hara memungkinkan akar jagung berkembang dengan baik dan menyerap nutrisi secara maksimal.

2. Benih

Karena jagung memiliki berbagai jenis, penting untuk memilih benih yang berkualitas, sesuai dengan kondisi lahan pertanian di daerah tersebut, serta masih dalam kondisi segar. Hindari penggunaan benih yang sudah terlalu lama disimpan, karena hal ini dapat menghambat proses perkecambahan.

Memilih benih yang tepat sangat berpengaruh terhadap hasil panen nantinya. Benih yang berkualitas akan tumbuh lebih cepat, tahan terhadap hama dan penyakit, serta menghasilkan tongkol yang lebih besar dan padat.

3. Air

Ketersediaan curah hujan merupakan faktor krusial yang memengaruhi keberhasilan pertumbuhan benih jagung.

Pada musim kemarau, penting untuk memastikan tanaman jagung memperoleh suplai air yang memadai agar proses tumbuh kembangnya tidak terganggu. Sebaliknya, saat musim hujan, area penanaman jagung perlu memiliki sistem drainase yang baik agar tidak terjadi genangan air yang bisa merusak tanaman.

4. Nutrisi

Petani jagung perlu memahami bahwa tanaman ini memerlukan asupan kalsium dalam jumlah yang memadai. Jika kebutuhan kalsium tidak tercukupi, pertumbuhan jagung dapat terganggu. Tanda-tanda yang muncul antara lain adalah daun muda yang tidak tumbuh, berwarna kekuningan, bertekstur kaku, serta berukuran lebih kecil dari normal.

Kalsium merupakan salah satu unsur hara penting yang berperan dalam pembentukan dinding sel dan perkembangan akar tanaman jagung. Kekurangan kalsium tidak hanya menghambat pertumbuhan daun muda, tetapi juga dapat melemahkan struktur tanaman secara keseluruhan, membuatnya lebih rentan terhadap serangan penyakit dan gangguan fisiologis.

Oleh karena itu, penting bagi petani untuk memastikan tanah memiliki kandungan kalsium yang cukup, baik melalui pemupukan berimbang maupun pengapuran bila diperlukan.

5. Hama dan Penyakit

Ancaman utama yang perlu diantisipasi oleh para petani jagung adalah serangan hama dan penyakit, termasuk yang disebabkan oleh jamur dan bakteri. Sebagai catatan penting, kedua jenis organisme ini dapat menyebar melalui media tanah.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk memeriksa kondisi tanah terlebih dahulu guna memastikan kelayakannya sebelum melakukan penanaman jagung.

Penanganan yang tepat sejak awal sangat penting karena infeksi jamur dan bakteri yang tidak segera ditanggulangi bisa mengganggu pertumbuhan tanaman, menurunkan hasil panen, bahkan menyebabkan gagal panen. Pemeriksaan tanah bisa meliputi uji pH, kandungan unsur hara, dan deteksi adanya patogen.

Itulah beberapa faktor kenapa tanaman jagung tidak tumbuh yang bisa diketahui. Tentunya dengan memperhatikan beberapa faktor ini, kita akan lebih mudah dalam mencari solusinya.

Leave a Comment