Jaringan meristem merupakan jaringan pada tumbuhan yang terdiri dari sel-sel yang aktif membelah. Sebenarnya apa saja fungsi jaringan meristem pada tumbuhan ini?
Peran utama jaringan ini adalah memproduksi sel-sel baru guna mendukung pertumbuhan tanaman. Selain itu, jaringan meristem juga berkontribusi dalam pembentukan berbagai organ tumbuhan, seperti akar, batang, cabang, dan daun, sehingga memungkinkan tanaman untuk terus berkembang.
Jaringan ini umumnya ditemukan di beberapa bagian tumbuhan, seperti ujung akar, ujung batang, serta kambium. Untuk memahami lebih lanjut mengenai jaringan meristem, termasuk fungsi dan jenis-jenisnya, simak penjelasannya berikut ini:
1. Memacu Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder terjadi akibat aktivitas meristem lateral, yaitu kambium dan felogen, yang berperan dalam memperbesar diameter batang dan akar pada tumbuhan berkayu. Proses ini umumnya ditemukan pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae, yang memerlukan struktur lebih kokoh untuk menopang pertumbuhan.
Kambium bertanggung jawab menghasilkan xilem sekunder ke arah dalam dan floem sekunder ke arah luar, yang berfungsi dalam transportasi air, mineral, serta hasil fotosintesis. Seiring waktu, xilem sekunder terus menebal dan membentuk kayu.
Felogen atau kambium gabus menghasilkan lapisan pelindung yang disebut periderm, menggantikan epidermis yang rusak akibat pertumbuhan sekunder. Lapisan ini membantu melindungi batang dari kehilangan air berlebih dan serangan patogen.
2. Membantu Regenerasi Jaringan
Jaringan meristem memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan regenerasi tanaman. Selain memperbaiki bagian yang rusak akibat luka atau gangguan lingkungan, jaringan ini juga berkontribusi dalam pembentukan organ baru.
Sel-sel meristem yang terus membelah memungkinkan tanaman untuk terus tumbuh dan berkembang, baik secara primer (memanjang) maupun sekunder (menebal). Proses ini sangat penting bagi kelangsungan hidup tanaman, terutama dalam menghadapi kondisi lingkungan yang tidak menentu.
3. Memacu Pertumbuhan Primer
Jaringan meristem apikal merupakan jaringan tumbuhan yang terdiri dari sel-sel aktif membelah, terletak di ujung akar dan batang. Pertumbuhan primer yang dihasilkan oleh meristem apikal memungkinkan tanaman bertambah panjang, sehingga akar dapat menembus lebih dalam ke dalam tanah untuk mencari air dan nutrisi.
Sementara batang tumbuh lebih tinggi untuk mendapatkan lebih banyak cahaya matahari yang diperlukan dalam proses fotosintesis. Selain itu, pertumbuhan ini juga berperan dalam pembentukan struktur dasar tanaman sebelum terjadi pertumbuhan sekunder, yang meningkatkan ketebalan batang dan akar.
4. Membantu Adaptasi Terhadap Lingkungan
Beberapa jenis tanaman menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan dengan meningkatkan aktivitas jaringan meristem, misalnya dengan mempercepat pertumbuhan tunas baru ketika musim hujan tiba. Respons ini memungkinkan tanaman untuk memanfaatkan kondisi lingkungan yang lebih mendukung.
Seperti ketersediaan air yang melimpah, guna meningkatkan pertumbuhan dan kelangsungan hidupnya. Selain itu, adaptasi ini juga membantu tanaman dalam mempercepat regenerasi dan pemulihan setelah mengalami kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan.
5. Meningkatkan Efisiensi Penyerapan Nutrisi
Jaringan meristem pada akar berperan dalam pertumbuhan panjang dan percabangan akar, sehingga memperluas area penyerapan air serta mineral dari dalam tanah. Meristem ini terdiri dari sel-sel yang terus membelah, terutama di ujung akar, yang memungkinkan akar menembus tanah dengan lebih dalam dan menjangkau lebih banyak sumber nutrisi.
Proses ini sangat penting bagi kelangsungan hidup tanaman, karena akar yang lebih luas dan bercabang meningkatkan efisiensi dalam menyerap unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Itulah beberapa fungsi jaringan meristem pada tumbuhan yang bisa diketahui. Tentunya dengan mengetahui berbagai fungsi jaringan ini, kita akan lebih mengetahui pula bagaimana struktur jaringan yang ada pada tumbuhan.