4 Fungsi Sel Schwann pada Sel Saraf Tepi yang Cukup Berpengaruh dalam Tubuh

Sel Schwann merupakan jenis sel glial yang memiliki peran penting dalam sistem saraf tepi. Ada beberapa fungsi sel schwann pada sel saraf tepi yang jarang disadari.

Sel ini pertama kali ditemukan pada abad ke-19 dan dinamai berdasarkan penemunya, Theodore Schwann, seorang ilmuwan asal Jerman.

Salah satu fungsi utama sel Schwann adalah membentuk lapisan mielin, atau selubung mielin, yang menyelimuti serat saraf dalam sistem saraf tepi. Lapisan ini berfungsi sebagai isolator listrik yang membantu mempercepat penghantaran impuls saraf.

Sebenarnya ada beberapa fungsi sel schwann yang ada di dalam sel saraf tepi. Berikut beberapa diantaranya:

1. Isolasi dan Perlindungan

Sel Schwann adalah jenis sel glial yang terdapat pada sistem saraf perifer. Sel ini membungkus serat saraf dengan lapisan mielin, sebuah substansi lemak yang berfungsi sebagai isolator.

Mielin memungkinkan impuls saraf bergerak lebih cepat dan efisien melalui serat saraf, dengan cara melompati segmen-segmen kecil yang disebut nodus Ranvier. Keberadaan sel Schwann tidak hanya memastikan pengiriman impuls saraf yang cepat, tetapi juga melindungi serat saraf dari kerusakan fisik.

Selain itu, sel Schwann memiliki kemampuan untuk memperbaiki serat saraf yang terluka di sistem saraf perifer, yang berbeda dengan sel-sel di sistem saraf pusat, yang memiliki keterbatasan dalam perbaikan jaringan saraf yang rusak.

2. Regenerasi Saraf

Setelah terjadinya cedera pada serat saraf, sel Schwann berperan dalam proses pemulihan saraf. Sel ini berfungsi untuk membentuk struktur yang dikenal sebagai tabung saraf, yang mendukung perkembangan akson baru (serat saraf).

Sel Schwann adalah jenis sel glial yang ditemukan dalam sistem saraf perifer, yang berfungsi untuk mendukung dan melindungi serat saraf. Ketika serat saraf mengalami cedera, sel Schwann memainkan peran penting dalam proses regenerasi saraf. Mereka membentuk tabung saraf (tubulus saraf) yang berfungsi sebagai saluran atau kerangka tempat akson yang terputus dapat tumbuh kembali.

3. Fagositosis dan Pemulihan

Sel Schwann memiliki kemampuan untuk melakukan fagositosis, yaitu proses di mana sel ini menyerap dan menghancurkan bahan asing atau potongan sel yang dapat merusak atau mengganggu fungsi serat saraf. Selain itu, sel Schwann juga berperan dalam proses penyembuhan dan perbaikan jaringan saraf setelah terjadinya cedera.

Sel Schwann, yang merupakan sel glial di sistem saraf perifer, memiliki fungsi vital dalam menjaga kesehatan dan fungsi serat saraf. Selain kemampuan fagositosis yang membantu dalam membersihkan bahan asing atau sisa sel yang berpotensi merusak jaringan saraf, sel ini juga memainkan peran penting dalam proses regenerasi saraf.

4. Memberikan Dukungan Molekuler

Sel Schwann juga menghasilkan molekul-molekul vital, seperti faktor pertumbuhan saraf, yang berperan dalam mendukung pertumbuhan serta pemulihan serat saraf. Selain itu, sel Schwann juga berfungsi untuk menyediakan nutrisi bagi akson (neurit), yang nantinya berperan dalam mendukung proses kerja otak, yang sangat penting untuk mengatur pergerakan organ tubuh manusia.

Sel Schwann memainkan peran yang sangat penting dalam sistem saraf perifer, yakni bagian dari saraf yang terletak di luar otak dan sumsum tulang belakang. Selain menghasilkan faktor pertumbuhan saraf yang mendukung perbaikan dan regenerasi serat saraf yang rusak, Sel Schwann juga berfungsi membungkus akson dengan lapisan mielin.

Itulah beberapa fungsi sel schwann pada sel saraf tepi yang bisa diketahui. Dalam penjelasan ini juga telah diberikan bahwa, sel ini cukup penting bagi tubuh manusia.

Leave a Comment