6 Jenis Ekosistem Darat yang Jarang Masih Banyak Orang Keliru

Ekosistem adalah suatu kesatuan sistem yang mencakup makhluk hidup, lingkungan fisik, dan berbagai hubungan timbal balik yang terjadi dalam suatu wilayah tertentu. Salah satunya yakni ekosistem darat. Lantas sebenarnya apa saja jenis ekosistem darat yang ada di muka bumi ini?

Dalam ekosistem terdapat dua jenis komponen utama, yaitu komponen abiotik seperti air, tanah, iklim, cahaya matahari, dan mineral, serta komponen biotik yang mencakup seluruh organisme hidup.

Fungsi utama dari ekosistem dijalankan melalui dua mekanisme penting, yaitu aliran energi dan daur ulang unsur hara. Ekosistem dapat memiliki skala yang sangat kecil, seperti dalam setetes air, hingga mencakup wilayah yang luas dengan beragam lanskap.

Ekosistem darat merupakan suatu bentuk interaksi antara berbagai organisme yang hidup di wilayah daratan, yang kemudian membentuk kelompok atau klasifikasi tertentu.

Ciri khas dari ekosistem ini meliputi kondisi iklim, karakteristik lingkungan, serta keberadaan beragam makhluk hidup yang menempati wilayah geografis serupa. Beberapa jenis ekosistem darat antara lain:

1. Hutan Hujan Tropis

Hutan ini terletak di daerah sekitar garis khatulistiwa, dengan suhu rata-rata tinggi sekitar 25°C dan intensitas curah hujan mencapai 200 hingga 450 cm setiap tahunnya. Hutan hujan tropis dikenal dengan pepohonannya yang menjulang tinggi dan lebat, serta memiliki keanekaragaman flora yang sangat tinggi.

2. Savana

Savana berkembang di kawasan tropis dengan curah hujan yang lebih sedikit dibandingkan hutan hujan tropis, yaitu sekitar 90 hingga 150 cm per tahun. Vegetasi yang mendominasi adalah rumput, diselingi dengan pohon dan semak yang tumbuh jarang-jarang. Hewan yang hidup di savana umumnya adalah pemakan tumbuhan (herbivora) dan pemangsa (karnivora).

3. Padang Rumput

Padang rumput biasanya ditemukan di wilayah dengan suhu sedang. Terdapat pula padang rumput pegunungan di berbagai belahan dunia. Curah hujannya tergolong rendah, hanya sekitar 25 sampai 75 cm per tahun. Tumbuhan yang tumbuh di ekosistem ini didominasi oleh jenis rumput.

4. Gurun

Gurun biasanya ditemukan di wilayah antara 20° hingga 30° lintang utara dan selatan. Wilayah ini memiliki curah hujan sangat rendah, kurang dari 25 cm per tahun. Organisme yang hidup di gurun umumnya telah beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang sangat kering.

Vegetasinya terdiri dari tanaman tahan kekeringan seperti kaktus, tumbuhan sukulen, dan semak akasia. Hewan yang umum ditemukan meliputi belalang, burung pemakan serangga, dan kadal. Sebagian besar hewan gurun aktif di malam hari atau bersifat nokturnal.

5. Taiga

Taiga terletak di daerah utara hutan gugur subtropis serta di pegunungan tropis. Ekosistem ini didominasi oleh hutan konifer seperti pinus yang tetap hijau sepanjang tahun. Iklim taiga ditandai oleh musim dingin yang panjang dan curah hujan yang terjadi hanya selama musim panas.

6. Tundra

Tundra dapat ditemukan di dekat kawasan kutub utara pada sekitar 60° lintang utara, dikenal sebagai tundra artik. Tundra juga ditemukan di puncak-puncak pegunungan dan disebut tundra alpin. Ekosistem ini memiliki kondisi yang sangat dingin dengan musim tanam yang pendek.

Vegetasi yang tumbuh di daerah tundra umumnya terdiri atas rumput alang-alang, lumut daun, dan tumbuhan perdu. Wilayah ini tidak memiliki pepohonan. Adapun jenis hewan yang hidup di kawasan tundra antara lain kelinci, burung hantu, serigala, rusa, dan domba.

Itulah beberapa jenis ekosistem darat yang ada di muka bumi. Tentunya dengan mengetahui berbagai jenis ekosistem yang ada di darat ini, kita akan jauh lebih memahami terkait dengan pentingnya ekosistem dalam muka bumi ini.

Leave a Comment