5 Jenis Gerak Otot Tubuh Manusia Sebagai Pusat Pergerakan Tubuh

Berbagai jenis gerak otot tubuh manusia berperan penting dalam menghasilkan pergerakan melalui proses kontraksi antarotot. Oleh karena itu, otot menjadi elemen utama yang mendukung seluruh aktivitas gerak tubuh.

Gerakan otot ini bisa terjadi secara sadar (volunter) maupun tanpa disadari (involunter). Untuk menciptakan koordinasi gerak yang efektif dalam sistem otot, diperlukan kerja sama dengan struktur lain seperti tulang, tendon, dan sendi.

Untuk itu, dalam uraian kali ini akan diberikan beberapa macam dari gerak otot tubuh. Berikut diantaranya:

1. Ekstensi dan Fleksi

Gerakan fleksi adalah suatu aktivitas tubuh yang dilakukan dengan cara mengecilkan sudut antara dua tulang. Gerakan ini sering disebut sebagai gerakan menekuk dan umumnya terjadi pada sendi engsel atau sendi pelana. Beberapa contoh dari gerakan fleksi meliputi menekuk lutut, menekuk siku, serta menggenggam tangan.

Sebaliknya, gerakan ekstensi terjadi ketika sudut antara dua tulang diperbesar. Gerakan ini dikenal juga sebagai gerakan meluruskan atau memperpanjang tulang. Contoh dari gerakan ekstensi antara lain meluruskan lutut dan meluruskan siku.

2. Depresi dan Elevasi

Gerak depresi merujuk pada aktivitas otot yang menyebabkan bagian tubuh bergerak ke arah bawah atau ditekan ke bawah. Beberapa contoh gerakan ini antara lain:

  • Menghentakkan kaki ke bawah.
  • Menekan suatu objek dengan tangan.
  • Membuka mulut yang melibatkan pergerakan rahang ke bawah.

Sementara itu, gerak elevasi adalah kebalikan dari depresi, yaitu gerakan yang melibatkan pengangkatan otot atau bagian tubuh tertentu ke atas. Contoh gerak elevasi antara lain:

  • Mengangkat paha ke atas.
  • Mengarahkan kepala ke atas, seperti saat menengadah.

3. Supinasi dan Pronasi

Gerakan supinasi merujuk pada pergerakan memutar lengan atau kaki sehingga bagian tubuh tertentu menghadap ke atas atau ke arah depan. Contoh dari gerakan ini adalah ketika seseorang menengadahkan telapak tangan. Beberapa aktivitas yang mencerminkan supinasi antara lain:

  • Memegang mangkuk sup dengan kedua tangan, di mana telapak tangan menghadap ke atas.
  • Menadahkan tangan untuk menerima uang kembalian.

Sebaliknya, pronasi merupakan gerakan memutar lengan atau kaki hingga permukaan tubuh menghadap ke bawah atau ke belakang. Contohnya terlihat saat seseorang menelungkupkan tangannya. Gerakan pronasi dapat ditemukan dalam kegiatan seperti:

  • Mengetik di keyboard, di mana tangan diletakkan menghadap ke bawah.
  • Saat melakukan push-up, posisi tangan menghadap ke lantai, menunjukkan gerakan pronasi.

4. Inversi dan Eversi

Gerakan berikutnya dikenal dengan sebutan gerakan inversi dan eversi. Inversi merupakan gerakan di mana telapak kaki dimiringkan ke arah dalam tubuh. Contoh dari gerakan ini bisa dilihat ketika kamu mengarahkan telapak kaki sehingga sisi dalamnya terangkat dan jari-jari kaki mengarah sedikit ke dalam.

Sebaliknya, eversi adalah gerakan memiringkan telapak kaki ke arah luar tubuh. Contohnya adalah ketika kamu menggerakkan kaki sehingga sisi luar telapak kaki terangkat dan jari-jari kaki menghadap keluar.

5. Abduksi dan Adduksi

Gerakan berikutnya yang perlu dipahami adalah abduksi dan adduksi. Abduksi merujuk pada pergerakan anggota tubuh yang menjauh dari garis tengah tubuh. Beberapa contoh gerakan abduksi antara lain:

  • Lengan: Mengangkat lengan ke arah samping tubuh, sehingga posisi tangan sejajar dengan bahu seperti membentuk huruf T.
  • Kaki: Menggerakkan kaki ke arah luar dari tubuh saat berdiri tegak, misalnya saat melakukan gerakan split.
  • Jari-jari: Merenggangkan jari-jari tangan atau kaki sehingga berjauhan satu sama lain.
  • Pinggul: Menggerakkan paha ke samping menjauhi tubuh, seperti saat melakukan tendangan ke arah luar.

Sementara itu, adduksi adalah gerakan yang mengarah ke pusat tubuh atau kembali ke posisi semula setelah melakukan abduksi. Contoh dari gerakan adduksi meliputi:

  • Lengan: Menurunkan lengan dari posisi terangkat di samping hingga mendekati sisi tubuh.
  • Kaki: Mengembalikan kaki ke posisi tegak lurus setelah sebelumnya melakukan split.
  • Jari-jari: Menyatukan jari-jari tangan atau kaki hingga saling rapat.
  • Pinggul: Mengayunkan paha kembali ke arah tubuh setelah sebelumnya digerakkan ke samping.

Itulah beberapa jenis gerak otot tubuh manusia yang bisa diketahui. Berbagai gerak otot ini tentu memiliki fungsi yang berbeda antara satu dengan lainnya.

Leave a Comment