Radang sendi merupakan kondisi peradangan yang menyerang satu atau lebih sendi dalam tubuh. Ada beberapa pantangan radang sendi yang harus dilakukan.
Adapun gejalanya bisa meliputi pembengkakan, rasa nyeri yang bervariasi dari ringan hingga sedang, serta kekakuan di area yang terdampak. Untuk mencegah gejalanya semakin parah, penting untuk menghindari beberapa hal yang menjadi pantangan bagi penderita radang sendi.
Jika pantangan tersebut diabaikan, kondisi ini dapat menimbulkan berbagai komplikasi, seperti gangguan tidur, munculnya depresi dan kecemasan, penurunan tingkat produktivitas, bahkan kerusakan jaringan tulang. Selain menghindari pantangan, pengobatan dengan konsumsi obat tertentu juga bisa membantu meredakan radang sendi.
Oleh karenanya, dalam uraian kali ini akan diberikan sebuah penjelasan terkait dengan apa saja pantangan dari para penderita radang sendi. Berikut diantaranya:
1. Makanan yang Mengandung Beberapa Jenis Lemak
Beberapa jenis lemak dalam makanan dapat memicu terjadinya peradangan dalam tubuh. Oleh sebab itu, individu yang menderita radang sendi disarankan untuk membatasi asupan makanan tertentu guna mencegah gejala semakin parah. Terdapat beberapa jenis lemak dalam makanan yang sebaiknya dihindari.
- Pertama, asam lemak omega-6, yang sebenarnya tidak berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah wajar. Namun, kebanyakan orang mengonsumsi omega-6 secara berlebihan.
- Kedua, lemak jenuh, yang idealnya hanya menyumbang kurang dari 10% dari total kebutuhan kalori harian seseorang.
- Ketiga, lemak trans, yang dikenal membahayakan kesehatan karena dapat menurunkan kadar kolesterol baik (HDL), meningkatkan kolesterol jahat (LDL), serta memperparah kondisi peradangan dalam tubuh.
2. Makanan yang Manis
Pengidap radang sendi disarankan untuk membatasi asupan makanan manis, selain juga mengurangi makanan berlemak. Hal ini karena kelebihan konsumsi gula dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan seperti penyakit jantung, obesitas, peradangan, hingga memperparah gejala radang sendi.
Untuk mencegah konsumsi gula berlebih, penting untuk selalu memeriksa label kandungan gizi pada makanan sebelum dikonsumsi. Tidak hanya pada makanan, kadar gula dalam minuman juga sebaiknya diperhatikan agar terhindar dari tambahan gula tersembunyi.
3. MSG
Monosodium glutamat (MSG) merupakan zat tambahan makanan yang dibuat dari asam amino glutamat, yaitu jenis asam amino non-esensial yang secara alami terkandung dalam berbagai jenis makanan. Meskipun MSG digunakan untuk memperkuat cita rasa, konsumsi berlebihan dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan tubuh.
Hal ini termasuk berpotensi memengaruhi kondisi tulang dan sendi. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) juga mencatat bahwa penggunaan MSG secara berlebihan dapat memicu gejala seperti nyeri sendi, sakit kepala, jantung berdebar, hingga rasa mual.
4. Alkohol
Tidak hanya makanan, penderita radang sendi juga perlu memperhatikan jenis minuman yang dikonsumsi. Salah satu minuman yang disarankan untuk dihindari adalah minuman beralkohol.
Mengacu pada informasi dari Arthritis Foundation, konsumsi alkohol dalam jumlah berlebih dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh karena dapat memicu peradangan. Alkohol yang masuk ke dalam tubuh juga bisa memengaruhi kerja sumsum tulang belakang serta sendi sakroiliaka, sehingga meningkatkan risiko seseorang terkena asam urat.
5. Makanan yang Mengandung Gluten
Gluten merupakan jenis protein yang ditemukan dalam beberapa jenis biji-bijian, seperti gandum dan jelai (barley). Meskipun gluten dapat memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan, konsumsi berlebihan dapat menimbulkan efek samping, salah satunya adalah risiko peradangan pada sendi.
Itulah beberapa pantangan radang sendi yang harus diketahui oleh para penderitanya. Untuk itu, dengan menerapkan berbagai pantangan ini, maka penyakit radang sendi ini tak akan semakin parah.